Ayo Liburan di BaliYuk...Liburan di Bali bersama PaketKeBali.com. Kami menawarkan berbagai produk wisata ke Bali dengan harga murah dan hemat bagi yang datang perorangan atau dengan group.Wisata ke Bali merupakan impian bagi banyak orang baik dari dalam maupun luar negri karena Bali memiliki ke aneka ragaman Budaya dan adat istiadat, pemandangan alam yang menakjubkan dengan suasana alam yang indah, makanan khasnya, keramah tamahan penduduknya. kerajinan, sawah terasering, lautannya dan masih banyak lagi yang lainnya.Nikmati Liburan ke Bali anda bersama kami karena PaketkeBali.com membuat berbagai produk wisata murah ke Bali seperti paket tour di Bali, Wisata Alam atau Petualangan, Arung Jeram atau Rafting di Bali, Sewa Mobil di Bali Atau Rent Car, Kapal Pesiar atau Cruises, Watersport atau Wisata Air, Paket Bulan Madu di Bali, Paket Spa di Bali, Hotel Murah di Bali. | ||||
| ||||
Wisata Petualangan BaliBagi anda yang mau mengisi Liburan di Bali dengan berpetualang, Bali adalah tempat yang paling cocok. jangan lewati kegemaran anda ayo bertualang di Bali bersama kami dengan produk wisata alam atau di sebut dengan petualangan. Anda akan menyaksikan terbitnya matahari dari Gunung Batur dan Makan Pagi anda akan di sediakan dengan telur rebus ala Gunung Batur pokoknya asyik dech. silahkan Klik Wisata Alam atau petualanganHarga Hemat Rp. 520.000/orang Termasuk: Transfer dari dan ke hotel, guide, lampu penerangan selama pendakian, air mineral, buah, tiket masuk objek air panas dan menggunakan pemandiannya, sumbangan dan makan siang. | ||||
Rafting di BaliBali banyak memiliki Sungai yang masih alami alias belum tercemar dengan keindahan alam di sekitarnya sering di pakai untuk berarung jeram atau Rafting ada di Ubud namanya sungai Ayung dan di Karangasem dengan nama sungainya Telagawaja ke duanya sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan baik dalam maupun luar negri. Wisata di Bali anda belumlah lengkap kalau belum mencoba wisata arung jeram atau Rafting di Bali apalagi dilakukan bersama dengan keluarga atau teman sangatlah menyenangkan yang pasti momen ini tidak akan pernah terlupakan.Ayo nikmati Wisata Arung Jeram atau Rafting di Sungai Ayung Ubud Bali dan Wisata Arung Jeram atau Rafting di Sungai Telagawaja Karangasem Bali | ||||
Wisata air selain di Tanjung Benoa, kita juga bisa lakukan di Sanur di tawarkan bagi mereka yang mencintai alam di bawah laut tapi ini bukan diving tapi SEA WELKER atau jalan jalan di dasar laut sambil nikmati keindahannya bersama teman dan keluarga sekaligus dapat bermain dengan ikan dan binatang laut lainnya. Untuk informasi harga Silahkan klik Sea Walker | ||||
| ||||
| ||||
Wisata Kapal Pesiar menuju ke Pulau Nusa Lembongan adalah wisata alternatif yang dapat anda pilih selama masa liburan anda di Bali. Anda akan merasakan perjalanan mewah apabila anda jalan jalan sambil menikmati keindahan pulau Dewata dari atas kapal Pesiar atau Cruise. Kami menawarkan berwisata dengan kapal pesiar dari pelabuhan Benoa ke pulau Nusa Lembongan selama 2 jam dan nikmati berbagai aktivitas di Nusa Lembongan plus tour di desa tersebut. Silahkan klik Kapal Pesiar atau Cruises | ||||
Liburan di Bali anda akan terpuaskan dengan menikmati wisata air atau water sport di Tanjung Benoa . Kami menawarkan beberapa produk dengan harga Murah dan Hemat antara lain Parasailing, Jet ski, Flying fish dan masih banyak yang lainnya. Anda akan dimanjakan sekaligus menguji adrenalin anda. Silahkan klik Wisata Air atau Water sport | ||||
Paket Wisata Bulan Madu di BaliSuasana yang Romantis dengan keindahan alamnya, Bali adalah tempat yang paling tepat untuk Bulan Madu atau Honeymoon di Bali. Ada beberapa paket dengan hotel yang berbeda yang kami tawarkan untuk Bulan madu di Bali dengan harga hemat dan untuk informasi selengkapnya harga Silahkan klik Paket Bulan Madu di Bali | ||||
Perusahaan anda berencana mengadakan liburan ke Bali sekaligus mengadakan pelatihan outbound/team building bersama para karyawannya di Bali? Paketkebali.com menawarkan program dalam bentuk paket group outing yang pasti harga kami hemat dan murah.Informasi lebih lanjut silahkan klik paket outbound Bali | ||||
Bagi Anda yang hendak Liburan ke Bali dan sedang mencari voucher hotel murah di Bali,silahkan hubungi kami Kami telah menyusun daftar hotel di Bali dari berbagai area Kuta, Legian, Sanur, Nusa Dua, Ubud dll yang dapat dipilih sesuai budget yang anda ingikan . | ||||
Berbagai paket ke Bali kami tawarkan pada Anda seperti Paket wisata di Bali, Paket Liburan Sekolah di Bali, wisata bahari, spa murah, wisata alam,paket bulan madu,dan paket tour di Bali dengan harga hemat. |
Rabu, 22 September 2010
Duh, sebagai orang yang baru mengenal Bali kurang lebih satu bulan, harusnya aku tak pantas untuk menulis ini. Jadi, ada banyak limitasi yang terjadi pada tulisan ini. Jadi, kalau ada beberapa hal yang kurang berkenan, dimaafkan saja.
Pantai Kuta
Aku rasa semua orang di luar Bali pernah mendengar nama pantai yang satu ini. Maklum saja, pantai Kuta adalah pantai yang wajib dikunjungi jika pergi ke Bali. Padahal, pantai ini tidak terlalu istimewa.
Yang menjadikan pantai Kuta istimewa adalah pengunjungnya. Yeah, banyak bikini bertebaran disini *jadi maluw*. Jadi, aku memfungsikan pantai ini hanya untuk cuci mata saja. Hihihi…
Yang terkenal di pantai Kuta adalah sunset. Karena memang letaknya bertepatan dengan terbenamnya matahari.
Pantai Sanur
Karena letaknya berlawanan dengan pantai Kuta, maka pantai Sanur sangat tepat dikunjungi pada pagi hari. Sunrise pantai Sanur terlihat indah (katanya), aku sendiri selama sebulan ini belum melihat sunrise di Sanur. Yeah betul! tidur di kasur lebih enak rasanya…!!!
Aku sendiri tidak terlalu menyukai pantai Sanur. Entah kenapa, rasanya pantai ini tidak cukup indah untuk dijadikan tempat bengong.
Pada hari libur di pagi hari, banyak sekali sumur tua disini. Betul! aku pernah liat, bahkan sering. Padahal, sama sekali ndak ada niat untuk melihat. Itulah bonus…! :D
Pantai Nusa Dua
This is the best! rasanya sayang jika berlibur ke Bali tidak ikut main-main ke pantai ini. Letaknya yang di selatan Bali, dan cukup jauh dari Kuta, membuat pantai ini cukup sepi pengunjung. Padahal, keindahan pantai ini tiada bandingannya.
Air yang bening, tenang, disertai pasir putih, merupakan tempat yang paling asyik untuk melepaskan semua penat setelah kerja seminggu.
Pantai Nusa Dua mempunyai 2 buah pulau kecil yang kini sudah menyatu dengan pantai. Kedua pantai itu hanya berisi pepohonan dan rumput saja. Ramai-ramai pergi ke pantai ini, bisa jadi momen yang paling mengasyikkan. Eh, apalagi berdua sama pacar! ;)
Ini adalah salah satu foto pantai Nusa Dua. Walau cuma sedikit, bisa dilihat disini yang lainnya.
Pantai Kuta
Aku rasa semua orang di luar Bali pernah mendengar nama pantai yang satu ini. Maklum saja, pantai Kuta adalah pantai yang wajib dikunjungi jika pergi ke Bali. Padahal, pantai ini tidak terlalu istimewa.
Yang menjadikan pantai Kuta istimewa adalah pengunjungnya. Yeah, banyak bikini bertebaran disini *jadi maluw*. Jadi, aku memfungsikan pantai ini hanya untuk cuci mata saja. Hihihi…
Yang terkenal di pantai Kuta adalah sunset. Karena memang letaknya bertepatan dengan terbenamnya matahari.
Pantai Sanur
Karena letaknya berlawanan dengan pantai Kuta, maka pantai Sanur sangat tepat dikunjungi pada pagi hari. Sunrise pantai Sanur terlihat indah (katanya), aku sendiri selama sebulan ini belum melihat sunrise di Sanur. Yeah betul! tidur di kasur lebih enak rasanya…!!!
Aku sendiri tidak terlalu menyukai pantai Sanur. Entah kenapa, rasanya pantai ini tidak cukup indah untuk dijadikan tempat bengong.
Pada hari libur di pagi hari, banyak sekali sumur tua disini. Betul! aku pernah liat, bahkan sering. Padahal, sama sekali ndak ada niat untuk melihat. Itulah bonus…! :D
Pantai Nusa Dua
This is the best! rasanya sayang jika berlibur ke Bali tidak ikut main-main ke pantai ini. Letaknya yang di selatan Bali, dan cukup jauh dari Kuta, membuat pantai ini cukup sepi pengunjung. Padahal, keindahan pantai ini tiada bandingannya.
Air yang bening, tenang, disertai pasir putih, merupakan tempat yang paling asyik untuk melepaskan semua penat setelah kerja seminggu.
Pantai Nusa Dua mempunyai 2 buah pulau kecil yang kini sudah menyatu dengan pantai. Kedua pantai itu hanya berisi pepohonan dan rumput saja. Ramai-ramai pergi ke pantai ini, bisa jadi momen yang paling mengasyikkan. Eh, apalagi berdua sama pacar! ;)
Ini adalah salah satu foto pantai Nusa Dua. Walau cuma sedikit, bisa dilihat disini yang lainnya.
YOGYAKARTA - JOGJAKARTA
Yogyakarta Special Region (Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY) is officially one of Indonesia's 32 provinces. Yogyakarta is one of the foremost cultural centers of Java. This region is located at the foot of the active Merapi volcano, Yogyakarta was in the 16th and 17th centuries the seat of the mighty Javanese empire of Mataram from which present day Yogyakarta has the best inherited of traditions. The city itself has a special charm, which seldom fails to captivate the visitor.This province is one of the most densely populated areas of Indonesia. The city came into being in 1755, after the Mataram division into the Sultanates of Yogyakarta and Surakarta (Solo). Gamelan, classical and contemporary Javanese dances, wayang kulit (leather puppet), theater and other expressions of traditional art will keep the visitor spellbound. Local craftsmen excel in arts such batiks, silver and leather works. Next to the traditional, contemporary art has found fertile soil in Yogya's culture oriented society. ASRI, the Academy of Fine Arts is the center of arts and Yogyakarta itself has given its name to an important school of modern painting in Indonesia, perhaps best personified by the famed Indonesian impressionist, the late Affandi.
Yogyakarta has more than just culture though. It is a very lively city and a shopper's delight. The main road, Malioboro Street, is always crowded and famous for its night street food-culture and street vendors. Many tourist shops and cheap hotels are concentrated along this street or in the adjoining tourist area such Sosrowijayan Street.
The key attraction of Yogyakarta is 'Kraton' (the Sultan's Palace). The Sultan's palace is the centre of Yogya's traditional life and despite the advance of modernity; it still emanates the spirit of refinement, which has been the hallmark of Yogya's art for centuries. This vast complex of decaying buildings was built in the 18th century, and is actually a walled city within the city with luxurious pavilions and in which the current Sultan still resides. Yogyakarta is also the only major city, which still has traditional 'Becak' (rickshaw-style) transport.
Geographically
Yogyakarta Special Region is geographically located almost equidistant from Indonesia's two most important international gateways, about 600 km from Jakarta and 1000 km from Bali. Yogyakarta also has excellent transport connections by bus, train or plane to the rest of Java, Sumatra, Bali and Lombok. Yogyakarta's Adisucipto Airport is in the process of changing its status in order to receive not only domestics' flights from Bali and Jakarta, but also direct charter and scheduled flights from other countries.
Geographically, Yogyakarta Special Province is situated in the Southern part of Central Java and lies between 7 degree 33' and 8 degree 12', South altitude between 110 degree and 50' East longitude. Some regencies of central Java Province surround the administrative boundaries of this region:
Southern East: Wonogiri Regency
Eastern: Klaten Regency
Northwestern: Magelang Regency
Western: Purworejo Regency
The Indonesian Ocean borders the Southern part of Yogyakarta. The borderline of the seashore stretches from West to East of which the length is around 100 km, started from Congot Beach in Kulon Progo Regency and ended at Sadeng Beach in Gunung Kidul Regency.
Because of its location, Yogyakarta is strategically positioned for the economic activity network in Java as well as for the tourist destination area. The special region of Yogyakarta lies midway on the axis of several main tourist destination areas, Jakarta and West Java westward, Central Java northward, East Java and Bali eastward. It is linked by regular rail, road and air services to other parts of Indonesian archipelago.
Climate and Weather in Yogyakarta
The average daily temperature range between 26 degree and 28 degree Celsius with its minimum 18 degree C and maximum 35 degree C respectively. Average humidity is 74% with its minimum of 65% and maximum 84% respectively. The Yogyakarta Special Region lays approximately 7 South of the equator line and is bathed in tropical; sunshine along the year. This region has a tropic climate the daily atmosphere feels a little bit hot and humid. These are only two seasons along the year, the wet or rainy seasons and dry monsoon. Usually the wet seasons begin at September and lasts about August. Generally there is no rainfalls from may to August and there fore the atmosphere feels hot and humid on the day and cool in the night and early morning. The monthly rain falling Yogyakarta varies between 3mm and 496mm in which those above 300mm take place during the month of January up to April. The heaviest rainfall usually occurs in February while the lowest commonly happens between May and October Average annually rainfall is about 1,900mm.
Populations of Yogyakarta
Based on 2000, the total population of Yogyakarta special Region amounted to 3.311.812. Yogyakarta Municipality that has 461,800 inhabitants spread over 32,50 kilometers or the average population density is thus over 14,200 persons per square kilometer. The least densely populated districts is in Gunung Kidul regency which has 720.643 inhabitants and cover 1,485 square kilometers or the density rate is 485 persons per square kilometer. Since a very long time ago the Provincial territory of Yogyakarta Special Region and its surrounding has been decently populated.
The majority residents of Yogyakarta Special Region are Javanese whose language derives from ancient Sanskrit. However, as Yogyakarta is considered to be "Indonesia's academic city" due to the numerous centers for higher learning, many of the inhabitants are student who come from all over Indonesia to study.
Culture of Yogyakarta
The culture Yogyakarta province with its status as a special region lies in the Southern part of Central Java, in the heartland of Javanese culture. As the former capital and the center of several kingdoms in the past, this region and its people are very rich in a variety of cultures. It is widely known from to historical records that the civilization, art and culture had developed well in the center of those kingdoms respectively in the Ancient Mataram Kingdom (8th - 10th Century) era, the second Mataram Kingdom (17th - 18th Century) and Sultanate Ngayogyokarto from the mid of 18th Century up today.
It should be noted that the cultural heritage from the past includes the magnificent temples, the ruins of palaces and monasteries, the various kind of traditions, cultural events, traditional folk and performing arts, architecture and other traditional activities. It is important to note that this is all part of the living culture of Yogyakarta, color of daily activities of live and the local inhabitants behavior, particularly the Javanese community with its traditional way of life and customs. Therefore, because of its culture richness and heritage, Yogyakarta has long been known as the cradle of Javanese culture.
The other legendary name for Yogyakarta City, among the elders as well as the youth generation that is the City of Art and Culture. Traditional and modern exhibition are held almost every day and night about the art of theater, pantomime, music, classic and contemporary dances, poems, etc. Those are flow in the heart of the city. Even more, there are abundant of cultural ceremony, such as Sekaten, Gunungan, Labuhan, Malioboro Fair, etc, which make the city has high value of tradition, art, and culture.
Langganan:
Postingan (Atom)